Yusrina Sri, Guru MTsN 6 Limapuluh Kota yang Juga Penulis Best Seller

Lima Puluh Kota, Media6Liko –  Memiliki passion di dunia literasi, khususnya menulis buku nonfiksi, telah mengantarkan karya Yusrina Sri Oktaviani yang biasa dikenal dengan Yusrina Sri yang berjudul “Tenanglah, Ada Allah” yang terbit tahun 2019 menjadi buku Best Seller.

Pencapaian best seller tersebut adalah bukti kecintaan putri pasangan Bustami, K (Alm.) dan Erlindawati ini pada dunia literasi.

Buku Best Seller “Tenanglah, Ada Allah” adalah buku solo nonfiksi yang telah terjual sebanyak 6012 eksemplar sejak 2019 hingga tahun 2022.  Buku yang berisi tentang renungan diri untuk memupuk keyakinan kepada Allah atas apa pun yang terjadi ini adalah buku yang bertemakan Islamic Self Improvement, sebuah buku pengembangan diri secara Islami. Dan memang, secara keseluruhan, buku perempuan asal Pesisir Selatan ini bertemakan Islami selain ia juga terlebih dahulu berkecimpung di dunia sastra cukup lama.

“Kalau dari segi penerbitan, sebuah buku bisa disebut Best Seller biasanya kalau sudah cetak ulang hingga 4 kali atau sudah terjual sekitar 3000 eksemplar. Tapi kriteria ini bisa berbeda tergantung ketentuan penerbit. Bila sudah memenuhi kriteria tersebut, maka buku itu akan diberi logo National Best Seller di cover-nya. Dan Alhamdulillah buku “Tenanglah, Ada Allah” ini sudah cetakan ketujuh,” tutur Sri saat ditanya syarat sebuah buku masuk kategori Best Seller usai Pelantikan Pengurus Komunitas Penulis Penggiat Literasi (KPPL), Rabu (8/2) di Aula Kemenag.

Selanjutnya guru MTsN 6 Lima Puluh Kota yang sudah 3 tahun 10 bulan mengajar ini mengisahkan kalau dirinya tidak menyangka bukunya akan menjadi Best Seller. Karena bagi guru Bahasa Arab ini, menulis adalah cara mencurahkan isi hati, karena menulis adalah passion-nya, menulis adalah media dakwah, juga caranya berbicara dengan diri sendiri dan menyembuhkan diri sendiri. “Syukur-syukur jika ada pembaca yang juga mendapatkan hikmah melalui tulisan kita,” ungkap Sri yang dibarengi senyum khasnya.

Ada total 9 buku solo yang telah ditulis perempuan lulusan Pascasarjana UIN Imam Bonjol Padang  ini dari tahun 2014 hingga 2022. 4 buku ia tulis sebelum diangkat menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) dan 5 buku ia tulis setelahnya. 5 di antara buku-buku tersebut adalah terbitan Gramedia Group, namun yang saat ini masih beredar di toko buku Gramedia seluruh Indonesia hanya 3 judul saja, yaitu “Tenanglah, Ada Allah” (2019), “Ada yang Salah dengan Hidupku” (2021), dan “Ini Cuma Dunia” (2022).

Dari total 9 buku yang telah ditulis perempuan ramah ini, selain buku “Tenanglah, Ada Allah”, bukunya yang juga banyak terjual adalah “Ada yang Salah dengan Hidupku”, sejak terbit pada 2021 hingga tahun 2022 sudah terjual 488 eksemplar dan sudah dua kali naik cetak. Satu lagi bukunya yang baru beredar di Indonesia adalah buku yang baru terbit pada akhir 2022 lalu yaitu “Ini Cuma Dunia”. Buku-buku Yusrina Sri membahas mengenai pergulatan batin, renungan diri, dan sentuhan reliji yang dibutuhkan oleh pembaca dalam memupuk keyakinan kepada Sang Pencipta.

Berikut adalah 9 buku yang telah ditulis Yusrina Sri semenjak tahun 2014 hingga 2022, yaitu “Kau Bertanya Mengapa Aku Bergincu” (Antologi Puisi, 2014), “Bangga Jadi Perempuan” (2015), “Jika Esok Tak Ada Lagi” (2016), “Seseorang Mencuri Ingatan Bapak” (Antologi Cerpen, 2018), “Tenanglah, Ada Allah (2019), “Ada yang Salah dengan Hidupku” (2021), “Tak Apa untuk Tak Baik-Baik Saja” (2021), “Bodo Amat Apa Kata Orang” (2021), dan “Ini Cuma Dunia” (2022).

Menurutnya, tugas sebagai pendidik tidak menghalanginya dalam menulis, begitupun sebaliknya. Ia bisa menjadi guru inspiratif sembari terus menulis dan bisa terus menjadi penulis kontributif sembari tetap mengajar. Bagaimanapun juga, menulis adalah salah satu keterampilan yang harus dimiliki baik oleh pendidik maupun peserta didik, juga masyarakat umum, agar angka kecerdasan literasi Indonesia semakin naik dan minat baca semakin meningkat.(Nina/Sri)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *