Lima Puluh Kota, Humas Media 6 Liko— Udara pagi yang sejuk di halaman MTsN 6 Lima Puluh Kota, Senin (10/11/2025), terasa berbeda. Bendera merah putih berkibar gagah di bawah langit cerah, diiringi langkah tegap para petugas upacara. Dengan penuh khidmat, seluruh guru, tenaga kependidikan, dan siswa berdiri rapi mengikuti upacara peringatan Hari Pahlawan Nasional 2025.
Upacara tersebut dilaksanakan berdasarkan Surat Edaran Sekretaris Jenderal Kementerian Agama RI Nomor 37 Tahun 2025 tentang Peringatan Hari Pahlawan. Namun, lebih dari sekadar kegiatan rutin tahunan, momentum ini menjadi wadah untuk menyalakan kembali api semangat perjuangan di hati generasi muda madrasah.
Dalam amanatnya, pembina upacara menyampaikan pesan penuh makna:
“Menjadi pahlawan di masa kini berarti berbuat yang terbaik di bidangnya. Jadilah pelajar yang berakhlak, berprestasi, dan cinta tanah air.”
Pesan itu menggema di telinga para siswa, seolah menghidupkan kembali semangat juang yang diwariskan para pahlawan bangsa.
Usai upacara, suasana madrasah berubah semarak. Derai tawa dan sorak semangat terdengar dari berbagai sudut. MTsN 6 Lima Puluh Kota menggelar beragam lomba penunjang bertema kepahlawanan: Lomba Menggambar Tokoh Pahlawan, Lomba Poster Ucapan Hari Pahlawan di Canva, dan Lomba Estafet Lagu Nasional.

Dalam lomba estafet lagu, lima siswa tiap kelas saling bergantian menyanyikan lagu perjuangan. Suara mereka berpadu membentuk harmoni yang menggetarkan. Di sudut lain, siswa-siswi tekun menggambar wajah para pahlawan di atas kertas putih—menghidupkan kembali sosok-sosok yang pernah berjuang tanpa pamrih.
Sementara itu, di ruang multimedia, tampak para perancang muda sibuk mencipta poster digital bertema “Semangat Kepahlawanan” melalui aplikasi Canva. Jari-jari kecil mereka menari di atas layar, menciptakan karya yang tak sekadar indah, tetapi juga sarat makna.
Kepala MTsN 6 Lima Puluh Kota, Muhardi, S.Ag, menyampaikan apresiasi mendalam terhadap seluruh peserta.
“Kami ingin semangat kepahlawanan tidak hanya diperingati, tetapi dihidupi. Lewat kegiatan ini, siswa belajar bahwa perjuangan masa kini adalah belajar dengan sungguh-sungguh dan berkarya dengan hati,” ujarnya.
Senada dengan itu, Yesi Maria, S.Pd., Wakil Kepala Bidang Kesiswaan, menambahkan bahwa kegiatan ini menjadi ajang pembentukan karakter.
“Nilai perjuangan, kerja sama, dan kreativitas harus tumbuh di setiap kegiatan madrasah. Hari Pahlawan ini menjadi momentum menanamkan karakter positif dalam diri anak-anak kita,” tuturnya.
Bagi siswa-siswi MTsN 6 Lima Puluh Kota, Hari Pahlawan bukan sekadar tanggal bersejarah, tetapi sebuah pengingat bahwa mereka pun bisa menjadi pahlawan—pahlawan dalam belajar, berkarya, dan membawa nama baik madrasah serta bangsa.
Dari upacara yang khidmat hingga lomba penuh keceriaan, seluruh rangkaian kegiatan di MTsN 6 Lima Puluh Kota menjadi bukti bahwa semangat juang para pahlawan masih hidup, berdenyut di dada generasi penerus negeri ini.[ys]
