Langkah Kecil Menuju Nasional: Empat Siswa MTsN 6 Lima Puluh Kota Tembus Lomba Literasi Keagamaan Kemenag RI 2025

Limapuluh Kota, Humas MTsN 6 Lima Puluh Kota—Di balik setiap karya yang baik, selalu ada tekad yang besar. Inilah kisah empat siswa MTsN 6 Lima Puluh Kota yang berhasil menembus 50 besar nasional Lomba Literasi Keagamaan 2025 yang diadakan Kementerian Agama RI.

Mereka bukan berasal dari kota besar, tapi semangat dan kerja keras membuat nama mereka bersanding dengan ratusan peserta terbaik dari seluruh Indonesia.

Adalah Aisyah Putri Nafisah, Amelia Putri, dan Salwa Desrila—tiga siswi yang berhasil menorehkan prestasi di cabang Menulis Cerpen. Cerpen mereka yang bertajuk Langkah Kecil Kenzo, Arah Pulang, dan Di Bawah Langit Senja berhasil memikat juri dengan kekuatan pesan moral dan nilai keagamaan. Sementara itu, Syahla Dolfi Marwa turut mengharumkan nama madrasah lewat karyanya di cabang Membuat Poster, yang juga menembus 50 besar nasional. Posternya yang kreatif dan berisi pesan unik berhasil mencuri hati dewan juri.

Di madrasah, para siswa ini dikenal tekun, gemar membaca, dan aktif dalam kegiatan literasi OSIM. Mereka menulis di sela-sela waktu belajar, dibimbing oleh guru dan rekan sejawat, tanpa bayangan akan sejauh ini karya mereka melangkah.

“Kami hanya ingin mencoba. Tidak menyangka bisa sampai ke tingkat nasional,” ungkap Amel, sapaan Amelia Putri, salah satu peserta dengan senyum haru.

Kepala madrasah Muhardi, S.Ag, menyebut capaian ini sebagai bukti bahwa semangat literasi di madrasah terus tumbuh.

“Anak-anak ini menunjukkan bahwa madrasah bukan hanya tempat belajar agama, tetapi juga ruang untuk berkarya dan menginspirasi. Kami bangga dan akan terus mendukung mereka,” ujarnya.

Wakil Kepala Bidang Kesiswaan, Yesi Maria, S.Pd., menambahkan bahwa keberhasilan ini berawal dari program pembinaan literasi madrasah yang rutin diadakan.

“Mereka dilatih menulis, berani berpendapat, dan berpikir kritis. Prestasi ini buah dari konsistensi dan kemauan belajar,” katanya.

Kini, karya-karya mereka menjadi inspirasi bagi teman-teman seangkatan—bahwa langkah kecil dari madrasah kecil pun bisa menembus panggung nasional. Di balik pena dan layar poster, mereka membuktikan: semangat, iman, dan kreativitas mampu membawa cahaya bagi dunia pendidikan madrasah.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *