Lima Puluh Kota (Humas MTsN 6 Lima Puluh Kota)—Setelah sukses dengan pelatihan public speaking sepekan sebelumnya, Organisasi Siswa Intra Madrasah (OSIM) MTsN 6 Lima Puluh Kota kembali menggelar kegiatan pengembangan diri bertajuk Workshop Penulisan Cerpen pada Selasa–Rabu, 28–29 Oktober 2025 di ruang visualaudio lantai 3 Perpustakaan Daerah Kota Payakumbuh.
Kegiatan ini diikuti oleh 41 siswa-siswi kelas VII hingga IX dan 7 orang panitia OSIM, serta didampingi oleh guru pembimbing. Workshop bertujuan menumbuhkan minat literasi dan kemampuan menulis kreatif di kalangan pelajar madrasah.

Pada hari pertama (Selasa, 28 Oktober), peserta mendapat materi dari Muhammad Subhan—penulis, pegiat literasi, dan pendiri Sekolah Menulis Elipsis. Dalam pemaparannya, Subhan menjelaskan teori dasar cerpen, mulai dari pengertian, unsur intrinsik dan ekstrinsik, tema, hingga sudut pandang.
“Menulis cerpen bukan hanya soal bercerita, tetapi tentang bagaimana menyampaikan pengalaman dan perasaan manusia dengan jujur, ringkas, dan bermakna,” ungkap Muhammad Subhan di hadapan peserta.
Usai sesi teori, peserta langsung berlatih menulis cerpen mereka sendiri. Sebagian melanjutkan penulisan di rumah untuk dikembangkan menjadi karya utuh.

Pada hari kedua (Rabu, 29 Oktober), giliran Yusrina Sri—penulis National Best Seller—yang membimbing peserta. Ia mengajak siswa membedah cerpen karya salah satu peserta dari segi tokoh, alur, latar, serta konflik, kemudian memberikan berbagai tips menulis yang menarik.
“Ide cerita bisa lahir dari memperhatikan sekitar, dari kepekaan perasaan, atau bahkan dari hal-hal kecil yang sering kita abaikan. Penulis yang peka akan selalu menemukan bahan cerita di mana saja,” ujar Yusrina Sri.
Dalam sesi selanjutnya, peserta merevisi dan menyelesaikan cerpen mereka berdasarkan masukan narasumber. Cerpen-cerpen hasil workshop ini akan dikonsultasikan bersama guru pembimbing di sekolah hingga siap untuk dipublikasikan. Pihak OSIM berencana menghimpun seluruh karya tersebut menjadi antologi cerpen siswa.
Guru pendamping menilai kegiatan ini memberi dampak positif bagi siswa, terutama dalam melatih imajinasi, kepekaan, dan kemampuan berbahasa. Workshop ini juga menjadi bagian dari rangkaian program OSIM MTsN 6 Lima Puluh Kota sepanjang Oktober yang berfokus pada penguatan karakter dan literasi siswa.
“Kami berharap kegiatan seperti ini terus berlanjut agar siswa tidak hanya gemar membaca, tapi juga berani menulis dan mempublikasikan karya mereka,” ujar Lusia Susilawati salah seorang guru pembimbing.
Melalui workshop ini, OSIM MTsN 6 Lima Puluh Kota menegaskan komitmennya untuk menciptakan pelajar madrasah yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga kreatif, komunikatif, dan berjiwa literatif.
