Bangun Kepercayaan Diri Siswa, OSIM MTsN 6 Lima Puluh Kota Gelar Workshop Public Speaking

 

Lima Puluh Kota (Humas MTsN 6 Lima Puluh Kota)—Untuk menumbuhkan keberanian dan kemampuan berbicara di depan umum, Organisasi Siswa Intra Madrasah (OSIM) MTsN 6 Lima Puluh Kota menggelar Workshop Public Speaking bertema “Berani Bicara, Percaya Diri, dan Menginspirasi” pada Senin–Selasa, 21–22 Oktober 2025 di ruang visualaudio lantai 3 Perpustakaan Daerah Kota Payakumbuh.

Kegiatan yang diikuti 40 siswa-siswi kelas VII hingga IX serta 7 panitia OSIM ini menjadi bagian dari program pengembangan diri madrasah. Selama dua hari, peserta dibimbing oleh para praktisi dan duta muda inspiratif untuk memahami sekaligus mempraktikkan seni berbicara efektif di depan publik.

Hari pertama menghadirkan Fahada Yusra, S.Psi, Public Speaker, Duta Baca Provinsi Sumatra Barat, dan Duta Muda CBPR Bank Indonesia. Dalam sesinya, Fahada menjelaskan bahwa public speaking bukan hanya tentang berbicara lancar, tetapi tentang membangun kehadiran diri di hadapan audiens.

“Berbicara di depan umum bukan soal siapa paling berani, tetapi siapa paling siap. Kuncinya ada pada persiapan, penguasaan diri, dan empati terhadap pendengar,” ujar Fahada di hadapan peserta.

Ia menguraikan tiga aspek penting dalam public speaking: what to see (penampilan dan postur tubuh), what to hear (kekuatan suara, intonasi, dan penggunaan suara perut), serta what to understand (isi atau pesan yang ingin disampaikan). Sesi ini berlangsung interaktif dengan simulasi, diskusi, dan latihan spontan.

Pada hari kedua, giliran Bayu Dewantara Putra, S.Pd, Duta Guru CBPR Bank Indonesia sekaligus public speaker, yang membimbing peserta mempraktikkan keterampilan berbicara melalui latihan menjadi master of ceremony (MC). Peserta berlatih memandu acara formal dan nonformal serta merekam penampilannya untuk dievaluasi.

“Latihan adalah guru terbaik dalam public speaking. Semakin sering tampil, semakin kuat rasa percaya diri,” ungkap Bayu di sela-sela pelatihan.

Seluruh kegiatan didampingi oleh guru-guru pembimbing. Mereka menilai workshop ini memberi dampak positif pada peningkatan kepercayaan diri dan kemampuan komunikasi siswa.

“Anak-anak terlihat lebih berani tampil dan mulai memahami bagaimana cara berbicara yang menarik dan sopan. Ini bekal penting bagi mereka di masa depan,” ujar Yesi Maria, wakil kepala bidang kesiswaan.

Workshop ini menjadi rangkaian kegiatan OSIM MTsN 6 Lima Puluh Kota yang berfokus pada pengembangan soft skills siswa di bidang literasi, komunikasi, dan kepemimpinan. Dengan program seperti ini, madrasah berharap melahirkan generasi muda yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga percaya diri dan mampu menginspirasi lingkungan sekitarnya.[]

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *